Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, telah menjadi sosok pemimpin yang tengah dibicarakan banyak orang di seluruh dunia. Perempuan berusia 39 tahun itu dianggap telah berhasil mengendalikan wabah virus korona baru Covid-19 di negaranya.
Beberapa hari terakhir ini, jumlah kasus tidak mencapai angka dua digit sehingga Selandia Baru mulai hari ini, Selasa (28/4), mulai melonggarkan peraturan lockdown. Aturan pembatasan itu diterapkan sejak 25 Maret 2020.
925 people are talking about this
Usai penurunan tingkat penanganan Covid-19 dari level 4 ke level 3, ratusan ribu orang dilaporkan mulai kembali pergi ke kantor dan sekolah. Jumlah itu masih lebih sedikit dibanding normal karena Ardern menginstruksikan yang bisa bekerja dan belajar secara online agar tetap di rumah saja.
Otoritas Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, telah membuat penyesuaian menghadapi gelombang kembali orang beraktivitas di luar rumah. Di pusat kota yang ramai perkantoran, misalnya, tempat parkir di tepi jalan ditiadakan agar area berjalan kaki lebih luas sehingga masyarakat dapat tetap melakukan physical distancing di perjalanan.
Mobil pribadi juga dilarang melintas di sejumlah ruas jalan di pusat kota demi meningkatkan keamanan para pejalan kaki yang menggunakan area di pinggir jalan sebagai trotoar.
Halte bis umum juga diperluas dan ditempelkan petunjuk untuk memberikan jarak kepada setiap calon penumpang yang sedang mengantre.
Restoran cepat saji McDonald's pun mulai kembali melayani pelanggan pada hari ini. Akibatnya pembeli antre panjang hingga puluhan mobil panjangnya.
Sejumlah kafe dan restoran juga diizinkan beroperasi kembali hari ini, dengan syarat untuk memprioritaskan layanan take away dan pesan antar, serta mengurangi jumlah meja dan kursi di dalam.
Just the 32 cars in this McDonald's queue on Auckland's North Shore. Pic: @phibbzynz nzherald.co.nz/lifestyle/news …
See Shayne Currie's other Tweets
Sempat dikritik karena dinilai telah berlebihan dalam menanggapi Covid-19, kini PM Jacinda Ardern telah dibanjiri pujian. Ardern telah melarang orang asing untuk memasuki Selandia Baru pada 20 Maret, ketika belum ada satu pun pasien Covid-19 yang meninggal.
Hingga hari ini, Selandia Baru telah melaporkan sebanyak 1.100 kasus positif Covid-19, di mana lebih dari 82% pasien telah dinyatakan sembuh. Sedikitnya 19 orang telah meninggal akibat Covid-19, jumlah tersebut merupakan salah satu yang terendah di seluruh dunia.
0 Response to "Intip Kehidupan Baru Selandia Baru Usai Longgarkan Lockdown COVID-19"
Post a Comment